Jumat, 21 Januari 2011

sajak kematian cinta samsoyo dan swarane

Album KCDSK kisah cinta dalam sajak kasih
sajak kematian cinta samsoyo dan swarane
(BALADA ROMEO DAN YULIET)

Romeo,
Kuda jantan yang berlari berdenbam mengitariku
Telah mengibarkan asa zaitun muda
Meringkik birahinya, menghentak depak
Ladam kemerahan di bumi, tanah dihatiku

Yuliet,
Darahku mendesir tanpa birahi
Bunga mawar merekah lebut, sepagi ini
Kelopak yang halus, gairah merah sani sanjai
Kau menggeliat penuh naluri tatkala kabut
Hampir menepi

Romeo, romeo....,
Tunggu-tunggulah nasib jamur bersemi
Tersentuh damai embun dini hari
Jauh sebelum matahari melirik mahkotaku
Atau kelepar sayup burung-burung di malam resah

Aku bukan kehangatan yang setia,
Aku bukan wanita yang selalu terpesona karena,
di bombardir tawaran kejantanan atau keperkasaan

Yuliet, yuliet....,
Mendekatlah kemari, bukan aku berkata liar
Aku tak bisa lama menahan kesucian udara di luar
Kekuasaanku bukan lambang hawa nafsu atau cinta kelambu,
Yang berdalih kepuasan, memangsa tikar pandan
Yang melingkar disetiap keringat dan pori-poriku

Romeo, romeo...,
Kusebut namamu lantarankau telah menyelami
Bunga sulaman dihatiku, kau datang menyirami
Seakan memberi nyawa hidup, sepenuh arti
Meski aku menyadari lakon kayon
Romeo katakanlah apa keinginnanmu hari ini

Yuliet, yuliet...,
Kupilih engaku, lantaran kau telah masuk jauh
disetiap sudut benteng-benteng pertahannanku
yang kupagari semak belukar dan dendam perih sembilu
engkau distu, menaburkan benih kasih sayang
yang kini mulai tumbuh
kau rawat diantara keluh kesah duri kisah yang lalu
tak mungkin kuingkari perasaan ku menemui arah..

Yuliet, kau tahu
mungkin angin mempertemukan kita
tetapi aku lebih meyakini pada cinta kasih manusia

Remeo, aku mengerti, kasih sayang
Tanpa kau sadari, kau telah memberi arah
Atas layar cintaku
Pertemuan kita dihari-hari berikutnya

Tapi air lautan smakin tak bersahabat
Smakin kacau membadai
Smakin bersujud menutup kisah kita Romeo
Aku bagai ikan kecil ditengah deruan badai lautan
Dirimu menghilang entah kemana
Romeo kau ingat akhir skenario ini
Kau balas cintaku
Mautmu kan datang

Yuliet..yuliet..yuliet
Tak bisa kuhentikan cinta ini
Tak kan bisa
Cintaku semakin menajam
Menusuk ngilu dadaku semakin dalam
Yuliet atas sayatan cintaku
Kita bertemu dihari-hari berikutnya
Jangan sampai tertunda
Merah , Jingga, Hitamku kini

By Endut , Jember Novenber 1995

Tidak ada komentar:

Posting Komentar